IQNA

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran:

Kewajiban Elemen Rakyat adalah Membantu Pemerintah/ Pencabutan Embargo Harus Dilaksanakan Langsung Setelah Kesepakatan

6:22 - March 26, 2015
Berita ID: 3041156
IRAN (IQNA) - Ayatullah Sayid Ali Khamenei (Rahbar) dalam pertemuan puluhan ribu para penziarah dan orang-orang yang tinggal di sekitar makam Imam Ridha (As) menganggap perlunya persatuan kalimat masyarakat dan pemerintah, khususnya dalam kondisi dimana negara menghadapi tantangan-tantangan penting dan menambahkan, sekarang ini kewajiban elemen rakyat adalah membantu para pejabat negara dan pemerintah serta mendukung mereka.

“Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam pada Sabtu sore, dalam pertemuan puluhan ribu penziarah dan orang-orang yang tinggal di sekitar makam Imam Musa al-Ridha (As) (yang berkumpul di beranda Imam Khomeni (ra) dan halaman-halaman sekitarnya), dalam pidato penting menjelaskan slogan tahun ini, Pemerintah dan Rakyat, Empati dan Sebahasa dan dengan menegaskan kewajiban dua sisi dukungan masyarakat kepada pemerintah legal dan absah dan demikian juga lazimnya kelapangan dada para pejabat dihadapan kritikan-kritikan logis, mengisyaratkan empat pilar utama geometri sistem Islam dan kesempatan serta tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sistem dan mengatakan, penetapan tujuan dan planning para pejabat untuk kemajuan dan kemakmuran ekonomi dan bantuan elemen masyarakat, khususnya para aktifis ekonomi dan media terhadap ekonomi nasional adalah sebuah kewajiban agung dan menyeluruh dan sekarang ini kancah ekonomi adalah kancah perwakilan khusus yang membutuhkan gerakan jihad, berdasarkan mobilisasi kemampuan dan inovasi internal dan dengan menggunakan sarana, metode dan kebijakan-kebijakan para wakil ini,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor Rahbar.
Demikian juga, Rahbar terkait perundingan nuklir menegaskan, tidak ada seorangpun di Iran yang menentang solusi diplomatik masalah energi nuklir, namun dari sisi lain, rakyat Iran dan para pejabat serat para dewan perundingan tidak akan berlambat-lambat di hadapan pembebanan dan kecongkakan Amerika dan dengan perlawanan, mereka akan sukses di hadapan ujian besar ini.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei dengan mengisyaratkan ayat Al-Quran, menganggap empat pilar, Salat, Zakat, Amar Makruf dan Nahi Munkar sebagai penafsir dan pilar-pilar pembentuk geometri sistem Islam dan menambahkan, Allah Swt menjanjikan pertolongan kepada setiap bangsa yang memiliki pilar-pilar ini dan akan keluar dari pengaruh kekuasan para adikuasa lalim.
“Setiap dari pilar ini memiliki aspek-aspek individu dan demikian juga sosial, yang memiliki peran efektif dalam sistematisasi Islam,” tegas beliau.
Rahbar dengan mengisyaratkan aspek individu salat dalam kebahagiaan dan keselamatan insan mukmin menambahkan, selain itu juga, salat dalam satu masa memiliki aspek-aspek sosial dan pelopor pemusatan dan komunikasi hati-hati kaum muslimin dan menuju satu markas.
Rahbar dengan mengisyaratkan peloporan zakat untuk memperkuat spirit kedermawanan dalam manusia, beliau dalam menjelaskan dimensi sosial zakat menambahkan, zakat dalam dimensi sosialnya menunjukkan bahwa seorang muslim tidak membeda-bedakan dirinya di hadapan masyarakat Islam, fakir, lemah dan membutuhkan.
Rahbar menyebut Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar sebagai pondasi semua hukum-hukum Islam dan dengan menegaskan bahwa semua kaum mukminin di setiap tempat penjuru dunia berkewajiban mendukung masyarakat menuju kebaikan dan kebajikan dan mencegah tendensi menuju keburukan dan kehinaan mengatakan, adapun yang harus menjadi poros perhatian adalah Amar Ma’ruf sebagai kebaikan terbesar, yakni menciptakan dan menjaga sistem Islam.
Beliau menyebut, menjaga kehormatan rakyat Iran, kemajuan budaya, keselamatan lingkup moral, keselamatan lingkup keluarga, memperbanyak dan tarbiah generasi remaja yang matang demi kemajuan negara, memakmurkan ekonomi dan produksi, universalitas moral Islam, pengembangan ilmu dan teknologi, penetapan keadilan kehakiman dan ekonomi, upaya persatuan Islam, kemajuan rakyat dan kejayaan rakyat Islam sebagai kebaikan-kebaikan terbesar lainnya, yang mana kesemuanya berkewajiban untuk berupaya merealisasikan itu semua.
Demikian juga, Rahbar dengan mengisyaratkan manifestasi-manifestasi kemunkaran terbesar, seperti kevulgaran budaya, membantu para musuh, pelemahan sistem dan kebudayaan Islam serta pelemahan ekonomi, ilmu dan teknologi menambahkan, Allah Swt, Rasulullah (Saw) dan para Imam suci (As) termasuk orang-orang terbaik dan para penyeru terbesar menuju kebaikan dan pencegah kemunkaran dan semestinya, semua kaum mukminin di setiap penjuru dunia Islam juga mengamalkan kewajiban Ilahi ini.
Lebih lanjut, Ayatullah Sayid Ali Khamenei dalam menjelaskan slogan tahun baru yakni Pemerintah dan Bangsa, Empati dan Sebahasa menyebut pemilihan slogan ini berdasarkan empat pilar utama tersebut dan dalam rangka solidaritas nasional dan sosial antara elemen masyarakat dan sistem Islam dan mengatakan, Islam meminta semua preferensi sosial, solidaritas, sinergis dan membantu selainnya, dengan demikian setiap pemerintah dalam sistem Islam harus mendapatkan dukungan dan sokongan semua masyarakat, bahkan orang-orang yang tidak memberikan suara kepadanya.
Rahbar menyebut penting persatuan kalimat masyarakat dan pemerintah, khususnya dalam kondisi dimana negara menghadapi tantangan-tantangan penting dan menambahkan, sekarang ini kewajiban elemen rakyat adalah membantu para pejabat negara dan pemerintah serta mendukung mereka.
Beliau menganggap kerjasama dan bantuan kepada pemerintah sebagai sebuah pokok tetap dan abadi dan dalam menjelaskan urgensitas masalah ini beliau mengingatkan, atensi pertama dan fundamental semua pemerintah adalah menyelesaiakn problem-problem masyarakat dan negara sebisa mungkin, dengan demikian semuanya harus membantu pemerintah untuk menyelesaikan problem-problem ini.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyebut sokongan mayoritas pemerintah sebagai pelopor legalitas undang-undang pemerintah dan mengatakan, “Tidaklah penting elemen masyarakat memiliki hubungan apa terhadap seorang presiden yang dipilih, namun setiap pemerintah dengan semua jumlah pilihan yang dipilih oleh pihak mayoritas masyarakat adalah legal menurut hukum mendasar dan masyarakat sebisa mungkin harus membantu pemerintah absah.”
Selanjutnya, Rahbar dengan menjelaskan ditetapkannya hak-hak kedua belah pihak dalam ruang kerjasama dan bantuan, beliau menjelaskan masalah-masalah para pengkritik dan kualitas kritikan dan bagaimana menghadapi para pengkritik.
Beliau dengan mengisyaratkan sebuah prosedur yang ada dan alami, yakni adanya kelompok para pengkritik untuk setiap negara mengatakan, pemerintah ini juga memiliki para pengkritik laksana pemerintah-pemerintah sebelumnya dan tidak masalah dan tidak dilarang dimana sebagian orang mengkritik saat tidak menerima metode, sikap, bicara dan kebijakan pemerintah, namun kritikan-kritikan tersebut harus dijelaskan dalam kerangka yang logis.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengingatkan, saya sendiri juga memiliki berbagai kritikan terhadap  pemerintah, dan di setiap hal, dimana menurut saya juga adalah tempat untuk dikritik, maka saya memberikan arahan dan peringatan-peringatan, namun saya memindahkan peringatan-peringatan tersebut dalam kondisi dan dalam bentuk yang tepat.
Selanjutnya, Rahbar dalam menjelaskan kerangka “Kritikan Logis” mengatakan, kritikan tidak semestinnya meniadakan kepercayaan masyarakat kepada para pejabat yang sibuk bekerja dan menyebabkan ketidakpercayaan massal, demikian juga kritikan tidak semestinya dibarengi dengan penistaan dan metode-metode kemurkaan.
Beliau menyebut sikap berdasarkan persaudaraan Islam, Kebersamaan dan Empati dan dengan pandangan kasih sayang sebagai salah satu tolok ukur lazim lainnya dalam menjelaskan kritikan dan menambahkan, tentunya petuah-petuah ini adalah untuk kedua belah pihak dan para pejabat negara dari setiap tiga kekuatan juga harus menjaga batasan-batasan ini, dan memiliki sikap yang pantas dan jauh dari penghinaan dan penistaan dengan para pengkritiknya, dikarenakan melecehkan para oposisi dari pihak para pejabat menyalahi tadbir (manajemen) dan hikmah (kebijaksanaan).
Ayatullah Sayid Ali Khamenei menegaskan, saya tidak mengajak masyarakat tercinta kami kepada “Kecuekan” dan “Tidak Memantau”, namun saya mengajak mereka menuju kepedulian terhadap masalah-masalah negara, dan saya menegaskan bahwa sikap-sikap baik dari masyarakat maupun para pejabat, tidak disertai dengan perusakan atau dibarengi dengan penghinaan dan penistaan.
Beliau menambahkan, adapun sebagian orang yang memiliki kegelisahan dan atensi terhadap masalah-masalah penting negara bukan sebuah tindakan kriminal dan tidak dilarang, namun ini bukan berarti menuduh dan tidak mengindahkan jerih payah dan pelayanan-pelayanan dan dari sisi lain juga pemerintah dan para pendukungnya tidak semestinya menghina orang-orang yang mengungkapkan atensi dan kegelisahannya.
Pemimpin Revolusi dengan mengisyaratkan metode kokohnya dalam membela semua pemerintah-pemerintah sebelumnya menegaskan, saya juga mendukung pemerintah ini, saya juga tidak memberikan cek putih yang sudah ditanda tangani, namun saya akan menghakimi dan mengamalkan dengan memperhatikan kinerja-kinerja yang ada.
Pemimpin Revolusi Islam Iran dalam kelanjutan pidatonya dengan mengisyaratkan kesempatan-kesempatan besar negara dan demikian juga tantangan-tantangan yang dihadapi, mengingatkan, dengan pemograman dan penggunaan kesempatan dan kapasitas-kapasitas secara tepat – dengan taufik Allah Swt - dapat mengalahkan tantangan-tantangan tersebut.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei menganggap kekuatan manusia efesien dan inovatif dan mendasarnya adalah para remaja dan kebersamaan masyarakat dan para remaja dengan sistem Islam termasuk kesempatan-kesempatan besar negara dan menambahkan, dengan adanya pengeboman-pengeboman berskala besar yang dilakukan media-media asing kepada para remaja negara sehingga mereka putus asa terhadap masa depan dan atau berhadapan dengan sistem dan atau tertimpa keteledoran, namun puluhan juta orang remaja ini turun ke jalan-jalan di seluruh penjuru negara pada tanggal 22 Bahman dan mengungkapkan pengabdian mendalam mereka kepada sistem Islam dan Imam Khomeini (ra).
Beliau menganggap kemajuan-kemajuan ilmiah pada masa-masa embargo sebagai kesempatan-kesempatan besar negara lain dan mengatakan, pelbagai kemajuan-kemajuan ilmiah pada tahun-tahun terakhir, seperti peluncuran agenda-agenda besar dan pelik industri, seperti kilang gas 12 Pars Selatan dan launching perlengkapan-perlengkapan baru dan menakjubkan bagi para musuh dalam manuver pasukan bersenjata, semuanya dilangsungkan pada masa-masa dimana para penjahat dengan prasangkanya Iran akan takluk di bawah embargo-embargo melumpuhkan.
Rahbar juga menyebut embargo-embargo sekarang ini dengan adanya kesusahan-kesusahannya sebagai sebuah kesempatan, dan selanjutnya beliau menjelaskan sebagian tantangan-tantangan yang dihadapi sistem Islam dan menambahkan, salah satu tantangan-tantangan utama negara sekarang ini adalah masalah ekonomi nasional dan solusi problem ekonomi dan penghidupan masyarakat, dimana masalah ini membutuhkan sebuah gerakan serius dan pekerjaan besar.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei dengan mengingatkan pemrediksian beberapa tahun silamnya yang berdasarkan pada pemfokusan musuh terhadap masalah ekonomi dan kelaziman kesiapan para pejabat mengingatkan, para penjahat rakyat Iran dengan tegas mengatakan bahwa tujuan mereka akan tekanan ekonomi adalah sebuah tujuan politik, yakni menciptakan ketidakrelaan masyarakat dan memporak-porandakan keamanan negara, dengan menghadapkan masyarakat di hadapan pemerintah dan sistem.
Beliau dengan mengisyaratkan perlawanan tantangan ini membutuhkan kebersamaan dan empati semua kekuatan dan para pejabat serta menyeriusi masalah ekonomi, mengingatkan empat poin.
Afirmasi terhadap kelaziman gerakan jihad untuk melawan kebijakan-kebijakan Amerika dalam kancah para wakil ekonomi adalah poin pertama yang dijelaskan oleh Sayid Ali Khamenei dan dalam ranah ini beliau mengisyaratkan dua pandangan yang ada di negara, khususnya bagaimana menyelesaikan masalah dan problem-problem ekonomi.
Beliau mengatakan, sebuah pandangan di negara meyakini bahwa kemajuan dan kemakmuran ekonomi harus terjamin dengan menggunakan kapasitas dan kemampuan-kemampuan internal negara, dimana sampai sekarang ini sangat sedikit sekali perhatian terhadapnya dan atau sama sekali tidak memanfaatkannya.
Rahbar menambahkan, pandangan kedua di titik sebaliknya meyakini kemakmuran dan kemajuan ekonomi akan terealisasi dengan melihat keluar perbatasan-perbatasan, dengan demikian kita harus merubah kebijakan luar dan kita mengalah dengan para pencongkak dan menerima kesombongan-kesombongannya sehingga problem-problem ekonomi terselesaikan!
Ayatullah Sayid Ali Khamenei menegaskan, pandangan kedua ini benar-benar salah, mandul dan tidak bermanfaat.
Beliau dalam menjelaskan dalil kesalahan pandangan kedua mengingatkan, embargo-embargo Barat sekarang ini anti rakyat Iran, merupakan dalil jelas atas kesalahan pandangan kemakmuran ekonomi dengan pandangan luar, karena adikuasa-adikuasa luar sama sekali tidak akan puas dengan batasan pembebanan dan kecongkakan, meskipun sebagian masalah-masalah mendadak dan tidak dapat dipastikan seperti juga menciptakan agenda untuk mengurangi harga global minyak dan memukul ekonomi negara.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei menambahkan, sekarang ini upaya para penjahat rakyat Iran adalah memperkuat pandangan kedua, dan dengan dalil inilah Presiden Amerika dalam pesan Nouruznya berbicara kepada rakyat Iran dengan mengatakan, jika kalian menerima keinginan-keinginan kami dalam perundingan nuklir, maka akan ada pekerjaan, investasi dan kemakmuran ekonomi di negara Iran.
Beliau menegaskan, pandangan eksternal untuk menyelesaiakn ekonomi sama sekali tidak akan pernah sampai pada hasil, dengan demikian harus senantiasa mencari penggunaan kapasitas-kapasitas internal negara dan ekonomi muqawamah yang mendapat sambutan semua para ahli ekonomi juga, yang melihat kemampuan-kemampuan dan kapasitas-kapasitas internal negara dan rakyat.
Poin ketiga yang dituturkan oleh Rahbar terkait masalah ekonomi adalah kelaziman penetapan tujuan dan pembuatan kebijakan para pejabat dan tidak tertimpa dengan kehidupan sehari-hari.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan, tujuan terpenting tahun ini yang harus diperhatikan para pejabat dan masyarakat adalah kepedulian khusus untuk memperkuat produksi internal.
Beliau dalam menjelaskan solusi-solusi memperkuat produksi internal menambahkan, dukungan dari bank-bank menegah dan kecil, memperkuat aktivitas bank-bank ilmu mendasar, menciptakan lembaga pengurangan eceran penjualan baku, mempermudah investasi, pengurangan impor barang-barang keperluan dan melawan dengan penyelundupan, solusi-solusi mendukung produksi domestic, tentunya bank-bank dapat memiliki peran dukungan dalam hal ini dan juga memiliki peran perusak; dengan demikian para pejabat tinggi bank negara harus memiliki perhatian khusus terhadap masalah ini.
Pemimpin revolusi Islam dengan menegaskan bahwa pelaksanaan pekerjaan dan pengoperasionalan hal tersebut sangatlah susah, mengingatkan, para pejabat harus melaksanakan pekerjaan-pekerjaan berat ini, karena masalah ekonomi dan kemakmuran ekonomi adalah hal yang penting.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengevaluasi peran para investor dan masyarakat dalam mendukung produksi domestik juga sebagai hal yang sangat berpengaruh dan mengingatkan, dukungan investasi ke arah produksi dan pemakaian hasil-hasil domestik dan menjauhi secara berlebih-lebihan termasuk solusi-solusi memperkuat produksi internal.
Beliau dalam menjelaskan poin keempat dan poin terakhir tentang masalah ekonomi nasional menegaskan, embargo hanya sarana musuh untuk melawan rakyat Iran, dengan demikian jika dengan manajemen yang benar dan dengan bersandar pada kekuatan-kekuatan internal, pemograman dan pengamalan maka pengaruh embargo akan berkurang dan selanjutnya upaya mereka tidak akan ada hasilnya.
“Jika para pejabat pemerintah dan elemen masyarakat serta para aktivis ekonomi peduli dan media-media umum juga membantu, maka kita akan melihat embargo-embergo tersebut tidak akan mampu menghalangi kemajuan rakyat Iran,” tambah Rahbar.
Selanjutnya, Ayatulah Sayid Ali Khameneni mengisyarakan tentang masalah perundingan nuklir dan dalam hal ini menjelaskan beberapa poin.
Beliau dengan mengisyaratkan kebijakan dan pemograman detail pihak lawan perundingan, dimana yang mendasar adalah Amerika mengatakan, Amerika sangat membutuhkan sekali perundingan ini dan konflik internal mereka juga karena ini, yaitu sayap oposisi  pemerintah Amerika sekarang ini berupaya skor perundingan-perundingan ini tidak dicatat atas nama lawan partainya.
Beliau dengan mengisyaratkan pesan Nouruz presiden Amerika dan pidato ketidakjujurannya dalam pesan ini menambahkan, Presiden Amerika dalam pesannya mengatakan, di Iran terdapat orang-orang yang menentang solusi diplomatik masalah nuklir, sementara ucapan ini adalah bohong, karena tidak ada seorangpun di Iran yang menentang penyelesaian masalah nuklir lewat perundingan.
Rahbar mengingatkan, adapun yang ditentang oleh rakyat Iran adalah kecongkakan dan pembebanan pemerintah Amerika, dimana rakyat melawan hal tersebut.
“Tidak para pejabat dan tidak dewan perunding dan tidak pula rakyat Iran tidak akan menerima kecongkakan-kecongkakan Amerika secara mutlak,” tegas Ayatullah Khamenei.
Beliau dengan menegaskan kembali perundingan Iran dengan Amerika sekarang ini adalah dalam masalah nuklir, dan bukan masalah-masalah lainnya mengingatkan, kami sama sekali tidak akan berunding dengan Amerika dalam masalah internal dan kawasan serta masalah persenjataan, karena kebijakan Amerika di kawasan adalah menciptakan ketidakamanan dan melawan rakyat-rakyat kawasan dan kebangkitan Islam, dimana poin tersebut sangat kontras dengan kebijakan-kebijakan poros Republik Islam Iran.
Rahbar dengan mengisyaratkan ungkapan-ungkapan pengulangan Amerika yang berdasarkan bahwa embargo akan dicabut setelah kesepakatan dan setelah mengkaji sikap dan kinerja Iran, menyebut hal itu sebagai sebuah muslihat dan menambahkan, ucapan ini tidak dapat diterima, karena pencabutan embargo  termasuk bagian dari perundingan dan bukan hal perundingan; dengan demikian sebagaimana yang telah diucapkan secara tegas oleh presiden, pencabutan embargo harus dilakukan secara langsung setelah kesepakatan.
Demikian juga, Ayatullah Sayid Ali Khamenei dengan mengisyaratkan ungkapan-ungkapan Amerika berdasarkan bahwa keputusan-keputusan Iran dalam setiap kesepakatan mungkin harus tidak dapat diubah mengatakan, ucapan ini juga tidak bisa diterima, karena jika mereka mengkalimkan kebenaran ini untuk dirinya, dimana mungkin setelah kesepakatan, dengan berbagai dalih melakukan embargo kembali, maka tidak ada dalil lagi bagi kami untuk menerima tindakan-tindakan yang tidak mungkin diubah.
“Industri nuklir Iran adalah sebuah industri dalam negeri, yang harus berkembang dan kemajuan termasuk esensi dari setiap industri dan teknologi,” tegas beliau.
Rahbar dengan mengisyaratkan klaim Amerika yang berdasarkan upaya Iran untuk meraih senjata nuklir mengatakan, diri mereka sendiri juga mengetahui bahwa kami dalam perundingan ini komitmen dengan semua perjanjian-perjanjian internasional dan perjanjian moral politik dan kami tidak akan melanggarnya dan juga tidak merubah-rubahnya, namun sebaliknya, Amerika menunjukkan pelanggaran, menyalahi, merubah dan dualisme dalam sikap dan ucapannya.
Ayatullah Khamenei menyebut sikap Amerika dalam perundingan nuklir sebagai sumber pelajaran untuk masyarakat dan mengingatkan, sikap Amerika bagi sekumpulan cendekiawan internal negara juga sebagai sumber pelajaran , sehingga mereka mengerti siapakah pihak lawan perundingan dan bagaimanakah Amerika bersikap.
Beliau dengan mengisyaratkan sebagian ancaman-ancaman Amerika yang berdasarkan kemungkinan ditambahkannya embargo atau pergerakan militer jika tidak sepakat menegaskan, ancaman-ancaman ini tidak akan membuat takut rakyat Iran karena rakyat ini bangkit dan dengan segenap kesuksesan akan keluar dari ujian besar ini.
Rahbar menyebut taufik dan bantuan Allah (Swt) sebagai faktor utama kesuksesan rakyat Iran dalam jalan ini dan menambahkan, pekerjaan-pekerjaan besar yang diembankan kepada pemerintah dan rakyat, diantaranya adalah masalah persatuan Islam, bantuan kepada bangsa-bangsa lemah dan penyebaran pengaruh maknawiah Islam di kawasan, dimana sekarang ini panjinya ada di tangan rakyat Iran.
Ayatullah Khamenei di bagian lain pidatonya dengan mengisyaratkan sejarah Nouruz menyebut acara-acara Nouruz sekarang ini merupakan Enovasi Cerdas Islam dan mengingatkan, Nouruz lama, Nouruz Para Raja dan kesempatan untuk para raja dan para penguasa lalim sehingga menunjukkan keagungan dan kewibawaan lahiriahnya di hadapan masyarakat, namun rakyat Iran muslim dengan cerdas merubah  tatanan dan bentuk ini untuk kemaslahatan dirinya.
Beliau menyebut hakikat Nouruz sebagai sebuah hakikat Humanitas dan menegaskan, Nouruz sekarang ini bukanlah Nouruz lama, namun Nouruz Iran dan Nouruz kaum muslim, dimana dari bentuk acara ini dapat menyiapkan investasi untuk dirinya guna bergerak menuju tujuan-tujuan maknawi.
“Sekarang ini di hari-hari Nouruz dan pergantian tahun baru, markas-markas terpadat dan terramainya di negara luas Iran adalah makam-makam suci para imam dan imam zadeh (keturunan imam) As,” tambah Rahbar.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei dengan mengisyaratkan kebersamaannya hari-hari Fatimiyah dan Nouruz mengatakan, dengan memperhatikan pandangan cerdik Iran terhadap Nouruz, acara-acara Nouruz tahun ini tidak semestinya berseberangan dengan pemuliaan dan penghormatan kesyahidan wanita mulia dunia Islam, Sayidah Fatimah az-Zahra (As) dan sudah pasti tidak akan ada kontradiksi.

3019887

tanda nama: Iran Islam
captcha