IQNA

Muslim Denmark Khawatir tentang Islamofobia dan Penistaan Situs-Situs Suci Islam

18:00 - July 10, 2023
Berita ID: 3478619
DENMARK (IQNA) - Muslim Denmark percaya bahwa pembakaran Alquran di negara tetangga Swedia sangat menyedihkan dan mengganggu. Mereka juga prihatin dengan penyebaran Islamofobia di Denmark.

Menurut Iqna, mengutip Arab News, bulan lalu, Silwan Momika merobek salinan Alquran di luar masjid terbesar di Stockholm, tempat banyak Muslim merayakan Idul Adha. Tindakan ini dikecam secara luas oleh negara-negara Islam.

Pemerintah Swedia juga mengutuk tindakan ini dan menyebutnya Islamophobia, sementara Organisasi Kerjasama Islam yang berbasis di Arab Saudi menyerukan tindakan untuk mencegah pembakaran kitab suci umat Islam di masa mendatang.

Momika, seorang warga negara Irak yang tinggal di Swedia, diberikan izin oleh polisi Swedia sesuai dengan undang-undang kebebasan berbicara negara tersebut. Namun, tindakannya membuat marah umat Islam di Swedia dan di seluruh dunia.

Sejak 2017, pembakaran Alquran lebih banyak terjadi di Skandinavia. Politisi Denmark Rasmus Paludan dan partai sayap kanannya Stram Kurs telah menyelenggarakan acara pembakaran Alquran beberapa kali di Denmark dan Swedia. Pada 2019, Paludan membakar Alquran di Kopenhagen, ibu kota Denmark, di bawah perlindungan polisi.

Irfan Zahir Ahmad, seorang dokter umum dan spesialis kedokteran keluarga keturunan Pakistan yang lahir dan dibesarkan di Denmark, mengatakan bahwa pembakaran Alquran "sangat menyedihkan dan mengganggu".

“Tindakan mengganggu ini disebabkan oleh kebencian dan intoleransi terhadap umat Islam, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip saling menghormati, persatuan dan hidup berdampingan secara damai yang harus kita perjuangkan dalam komunitas global kita. Tindakan semacam itu menghancurkan rasa saling menghormati dan pengertian serta mempolarisasi masyarakat dengan menciptakan lingkungan ketakutan dan permusuhan,” ucapnya. (HRY)

 

4153623

captcha