IQNA

Pameran Mode Islam, Tamu Museum Frankfurt

15:20 - April 10, 2019
Berita ID: 3473036
JERMAN (IQNA) - "Mode Kontemporer Muslim" adalah pameran mode Islam pertama di dunia, dan pameran itu berada di stasiun Eropa pertama, tamu museum seni terapan Frankfurt.

Menurut laporan IQNA, pameran tahun lalu ini dibuka atas inisiatif Max Hollein, direktur Austria markas museum seni rupa San Francisco di Amerika Serikat, dan saat ini menjadi tamu museum seni terapan Frankfurt di stasiun Eropa pertama.

Desainer dari Timur Tengah, Malaysia, Indonesia, Eropa, dan Amerika Serikat fokus pada merancang desain untuk museum San Francisco. Pameran mode kontemporer Muslim menunjukkan kesamaan busana perempuan Muslim di dunia, disamping karakteristik masing-masing wilayah. Pameran ini sebenarnya adalah gambaran tentang mode kontemporer Islam di dunia, dan juga menunjukkan dimensi sosial, agama, dan politik kehidupan Muslim.

Menurut atase kebudayaan Iran di Jerman, pameran ini menjelaskan ide-ide perempuan Muslim di bidang mode Islam dan menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan mode internasional dengan kreasi mereka, merancang gaun untuk wanita Muslim berdasarkan mode kontemporer. Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan konsumen Muslim, telah menemukan peran penting dalam industri mode di dunia. Dengan lebih dari 1,8 miliar Muslim di seluruh dunia, wajar bahwa ada berbagai gaya untuk pakaian-pakaian Islam.

Kendati demikian, masyarakat Barat beranggapan bahwa semua perempuan Muslim mengenakan seragam. Jadi, diyakini bahwa pameran semacam itu sangat penting, dan San Francisco dan Frankfurt adalah tempat yang baik untuk mengadakannya karena keragaman budaya dan etnis.

Saat ini, sekitar 250.000 Muslim tinggal di Teluk San Francisco. Karenanya, pameran internasional mode Islam pertama diadakan di museum Seni Rupa di kota itu, yang memiliki populasi Muslim yang besar. Frankfurt juga merupakan salah satu kota komersial Eropa, dengan 53% warganya adalah imigran. Dengan demikian, selama beberapa dekade, umat Islam adalah bagian dari kota San Francisco dan Frankfurt.

Selain menampilkan 80 set desain mewah di pameran mode muslim kontemporer, pakaian informal dan pakaian olahraga juga ditampilkan dalam galeri-galeri dokumenter dan mode. Demikian juga, bagian lain dari pameran ini didedikasikan untuk blogger dan orang-orang berpengaruh di jejaring sosial yang mengupas mode Islam. Mereka beranggapan bahwa tidak ada tempat untuk busana Islami di majalah dan surat kabar cetak dan tradisional.

Selain katalog bahasa Inggris, ada penjelasan dalam bahasa Jerman di dalam pameran museum seni terapan Frankfurt. Pameran mode kontemporer muslim akan digelar di Museum Seni Frankfurt hingga 15 September tahun ini.

 

http://iqna.ir/fa/news/3802088

captcha